Dana bantuan operasional sekolah untuk sekolah menengah atas dan sederajat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera cair memasuki awal tahun ajaran 2013-2014.
"Mudah-mudahan kalau semua lancar, dana BOS sudah bisa cair tahun sekarang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Mahmud kepada wartawan, Jumat.
Ia menuturkan, setiap siswa mendapatkan uang BOS masing-masing sebesar Rp1,2 juta setiap tahun. Sumber dana BOS tersebut, kata Mahmud, sebesar Rp1 juta dari APBN atau pemerintah pusat, dan dari APBD Provinsi sebesar Rp200 ribu.
"Dana BOS itu tidak diberikan langsung kepada siswa, tapi ditransfer ke rekening masing-masing sekolah," katanya. Ia menerangkan, dana itu dialokasikan untuk operasional sekolah seperti pengadaan alat tulis, biaya praktik kegiatan belajar mengajar, perbaikan gedung skala kecil, dan kebutuhan lainnya yang bersangkutan dengan kebutuhan siswa.
Adanya BOS untuk SMA itu, kata Mahmud, agar pihak sekolah tidak meminta iuran yang dibebankan kepada orang tua siswa. "Jadi BOS ini untuk memenuhi semua kebutuhan biaya operasional sekolah, dan sekolah tidak bisa alasan lagi minta iuran dari orang tua siswa," katanya.
Ia mengatakan, BOS untuk SMA itu merupakan program pemerintah pusat wajib sekolah hingga lulus SMA atau sederajat, bukan lagi wajib belajar 9 tahun atau hingga tamat SMP.
Sementara besaran anggaran atau jumlah siswanya, Mahmud mengaku belum tahu data akuratnya. "BOS ini untuk seluruh SMA sederajat baik negeri atau swasta yang akan dimulai tahun ini," katanya.
|
Agung Budianto