Nganjuk (Antara Jatim) - Musibah kebakaran menimpa tiga unit rumah
warga, rumah toko (ruko), serta dua warung di wilayah Kota Nganjuk, Jawa
Timur, dan polisi masih menyelidiki penyebabnya.
"Kami
masih selidiki penyebab pasti kebakaran itu. Tim sudah di lokasi, tapi
karena api masih membara menunggu padam," kata Kepala Sub Bagian
Hubungan Masyarakat Polres Nganjuk AKP Bambang Sutikno di Nganjuk,
Minggu.
Bambang juga mengatakan, rencananya pagi ini tim
juga masih akan survei ke lokasi. Polisi akan menurunkan Tim
Laboratorium Forensik Polres Nganjuk untuk melakukan penyelidikan.
"Jika perlu, kami juga akan meminta bantuan dari Tim Labfor Polda
Jatim. Untuk sementara, kami turunkan tim dari Polres Nganjuk," kata
Bambang.
Pihaknya juga menegaskan, dalam musibah itu tidak
ada korban jiwa dan hanya korban materi saja. Pemilik rumah saat itu
masih ke luar kota dan belum pulang. Begitu juga dengan warung yang
masih tutup.
Musibah kebakaran terjadi di Jalan Jambu,
Kota Nganjuk, Minggu dini hari. Api diduga berasal sebuah warung di
bagian barat dan merembet ke kios bensin yang ada di depan ruko, hingga
akhirnya api membesar. Api membakar rumah milik Supaertiningsih, lalu
merembet pada dua rumah warga lainnya.
Bukan hanya itu,
api juga menyambar sebuah rumah toko tempat berjualan tiket serta warung
kecil di sekitar api terlihat pertama kali. Seluruh bangunan itu habis
dilahap "si jago merah".
Warga yang mengetahui musibah itu
langsung menghubungi polisi dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api
dan mengantisipasi agar tidak merembet ke rumah warga lainnya. Petugas
datang dengan membawa mobil pemadam kebakaran.
Petugas
agak kesulitan memadamkan api, karena angin yang berembus juga cukup
kencang. Kerumunan masyarakat yang ingin mengetahui kejadian itu juga
membuat petugas pemadaman kerepotan, sehingga meminta mereka untuk
menjauh dari lokasi kebakaran.
Petugas baru berhasil
memadamkan api setelah sekitar enam tangki air dibawa. Api padam, namun
kerumunnan warga masih memadati lokasi kebakaran. Sementara itu, korban
yang mengetahui rumahnya terbakar masih kaget, dengan musibah yang
dialaminya.
Sementara itu, Joko warga setempat mengatakan
api awalnya terlihat kecil, namun tahu-tahu sudah langsun besar setelah
membakar kios bensin yang ada di depan rumah toko. Warga panik dan
akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi dan meminta mobil pemadam
kebakaran datang.
"Api awalnya kecil, tapi setelah membakar kios bensin langsung besar dan cepat menyebar," kata Joko.
Saat ini, di lokasi tersebut masih dipasang garis polisi. Bara
api masih terasa panas setelah musibah kebakaran dini hari tersebut. (*)
|