Jakarta
--- Pemerintah mulai menerapkan implementasi Kurikulum 2013 mulai Tahun
Pelajaran 2013/2014 pada 15 Juli mendatang. Masyarakat yang ingin
memantau implementasi pelaksanaan kurikulum dapat mengaksesnya secara
online melalui laman kurikulum.kemdikbud.go.id.
“Informasi mengenai perkembangan kurikulum bisa
dilihat di Sistem Elektronik Pemantauan Implementasi Kurikulum (SEPIK)
2013,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan
Musliar Kasim di Kemdikbud, Jakarta, Rabu, (5/6/2013).
Musliar menyampaikan, untuk pengadan tender buku
Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan dan pemenangnya sudah
diumumkan. “Insya Allah kalau DIPA sudah disetujui atau keluar dari
Kemkeu akan segera dilakukan kontrak dengan pemenang tender,” katanya.
Musliar menyebutkan, sasaran implementasi
Kurikulum 2013 sebanyak 6.325 sekolah untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan
SMK di 295 kabupaten/kota di 33 provinsi. Dia menyebutkan, anggaran
implementasi Kurikulum 2013 sebanyak Rp 829 miliar. Adapun kriteria
sekolah sasaran, kata dia, adalah kesiapan sekolah, yang ditandai dengan
akreditasinya dan sekolah eks RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar
Internasional). “Diutamakan sekolah akreditasi A, tetapi untuk
menjangkau dan proporsional diambil akreditasi B,” katanya.
Menurut Musliar, pelatihan guru dilakukan secara
bertingkat mulai dari melatih instruktur nasional, guru inti, dan guru
sasaran. Pelatihan untuk guru sasaran, kata dia, akan dilakukan saat
liburan sekolah supaya tidak mengganggu aktivitas sekolah. “Untuk
instruktur nasional dilakukan 24 Juni," katanya.
Adapun PTK sasaran yang dilatih total sebanyak
74.289 orang meliputi instruktur nasional sebanyak 572, guru inti 4.740,
pengawas inti 565, dan guru sasaran 55.762. Kemudian untuk pengawas
sasaran 6.325 dan kepala sekolah sasaran 6.325.
Ketua Unit Implementasi Kurikulum Pusat Tjipto
Sumadi menyampaikan, SEPIK diluncurkan untuk melakukan pemantauan
terhadap implementasi kurikulum yang meliputi distribusi buku,
pelaksanaan pelatihan dari instruktur nasional, kepala sekolah, pengawas
sekolah, guru inti hingga guru sasaran. “SEPIK menyediakan fitur-fitur
yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk
mengakses lebih jauh pelaksanaan pelatihan,” katanya.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Ramon Mohandas menyampaikan,
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan terbatas dan bukan piloting.
Dia menyebutkan, pada jenjang SD diterapkan di sebanyak 2.598 sekolah
untuk kelas 1 dan 4, sedangkan pada jenjang SMP 1.436 sekolah untuk
kelas 7. Sementara pada jenjang SMA di 1.270 sekolah dan SMK di 1.021
sekolah untuk kelas 10.
Pada tahun depan, selain diterapkan pada kelas
1,4,7, dan 10 juga ditambah kelas 2,5,8, dan 11. “Tahun ketiga
terimplementasi di semua jenjang,” katanya.
|
Agung Budianto