Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan program anti Drop Out (D.O)
untuk para siswa wajib belajar. Ke depan program ini akan digiatkan
hingga tingkat rukun warga (RW) agar setiap anak Indonesia tidak putus
sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad
Nuh menuturkan, pihaknya ingin menekan angka D.O yang masih terbilang
tinggi di Indonesia. Saat ini setiap kabupaten/ kota di seluruh
Indonesia diwajibkan membuat gerakan anti-D.O.
"Ada posko D.O yang akan terus 'mengejar' anak-anak yang D.O agar
meneruskan belajar. Posko ini sampai tingkat RW, bekerja sama dengan
Pemda," ujar Nuh saat mengakhiri kunjungannya di Padang, Senin (24/6).
Wamendikbud,
Musliar Kasim pun turut serta dalam kunjungan menteri ke Padang. Ia
meresmikan posko anti-D.O yang dibuka di kota Padang. Menurut dia, masih
banyak anak-anak Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan wajib
belajar.
Terbukti dari data APK yang menyebutkan masih sekitar 4 persen anak
SD dan 22 persen di tingkat SMP yang tak terjangkau pendidikan. "Tentu
saja hal ini sangat disayangkan dan harus segera diatasi," ujarnya saat
sambutan peresmian di Universitas Putera Indonesia (UPI) Padang, Senin
(25/6).
Dengan adanya posko anti-D.O, Musliar melanjutkan, maka
partisipasi anak dalam pendidikan terus digenjot. Denga begitu, seluruh
anak Indonesia dapat memenuhi wajib belajar.
Sebab, pendidikan masyarakat yang rendah membuat kesejahteraan sulit
didapat. "Banyak pekerja di Indonesia yang hanya lulusan SD, atau SMP,
bahkan tidak lulus," ujarnya.
Selain meresmikan posko anti-DO, Musliar juga mencanangkan Padang
sebagai kota pendidikan inklusi. Sebelumnya, Wamendikbud juga
mencanangkan hal sama di Kota Bandung. Ia pun mengapresiasi dua kota
tersebut dalam kepedulian terhadap anak inklusi.
Menurut dia, jumlah sekolah inklusif di Indonesia masih sangat minim.
Di seluruh nusantara, hanya terdapat 2.603 sekolah inklusif. Jumlah
yang sangat miim dibanding kebutuhan anak-anak inklusi yang taj sedikit
jumlahnya.
Adapun kunjungan meteri dan wakilnya ke Padang kali
ini merupakan kegiatan kunjungan penerima bidik misi. Dua rumah
mahasiswa penerma bidik misi dari Universitas Andalas (Unand) dikunjungi
pejabat negara tersebut.
Selain itu, Mendikbud juga meresmikan bangunan baru UNAND yang
direnovasi pasca gempa 2009 lalu, serta membuka acara MTQ Nasional
tingkat mahasiswa.
|