Kurikulum 2013 merupakan salah satu kebijakan dari kemendikbud yang banyak menciptakan pro dan kontra baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaannya. Terlepas dari itu semua pihak kemendikbud tidak bergeming dan akan tetap melaksanakan kurikulum 2013 ini. Kemudian dari sekolah pelaksana yang ditunjuk sebagaimana postingan saya sebelumnya (Pelaksanaan dan Daftar Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013), ternyata kemendikbud menawarkan kepada sekolah-sekolah lain yang tidak masuk dalam daftar diberi kesempatan melaksanakan kurikulum 2013 ini melalui koordinasi dinas pendidikan kabupaten/kota masing-masing.
Berikut ini adalah terlampir surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan nomor 0128/MPK/KR/2013, kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota tentang Implementasi Kurikulum 2013.
Mengenai Buku pegangan Kurikulum 2013 nantinya dapat juga diakses melalui laman Rumah Belajar dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id. ”Naskah
buku pegangan sudah siap, setelah nanti diserahkan ke percetakan, akan
dipublikasikan juga di Rumah Belajar. Dalam implementasi Kurikulum 2013
ini pemerintah akan mencetak buku dan membagikan secara gratis, sebanyak
jumlah peserta didik sasaran implementasi. Buku pegangan terdiri dari
buku pegangan untuk siswa dan buku pegangan guru.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, untuk
jenjang SD kelas 1 disiapkan sebanyak 10 buku untuk dua semester. Untuk
kelas 1 ada sebanyak delapan buku tema ditambah dengan buku agama.
Namun, buku yang dicetak saat ini baru untuk semester 1 sebanyak 5 buku
masing-masing terdiri atas satu buku agama dan empat buku tema.
Adapun buku untuk jenjang SMP meliputi agama, PKN,
bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, seni budaya, prakarya, bahasa
Inggris, serta pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Sementara
untuk jenjang SMA ada sembilan mata pelajaran yang wajib, tetapi yang
dicetak baru tiga mata pelajaran yaitu sejarah, bahasa Indonesia, dan
matematika.
|
Agung Budianto